SDN 3 Banjar Anyar Mengadakan Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Sesuai dengan program sekolah yang sudah di sosialisasikan sebelumnya, maka SD Negeri 3 Banjar Anyar mengadakan workshop. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di SD Negeri 3 Banjar Anyar. Workshop dilaksanakan selama dua hari yaitu Senin dan Selasa (3-4 Oktober 2022).
Workshop ini mengambil tema "Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi". Peserta workshop adalah guru di SD Negeri 3 Banjar Anyar.
Pada hari pertama agendanya adalah pemaparan materi dari narasumber yaitu Kepala SD Negeri 3 Anyar. Pak Seno memaparkan materi terkait pembelajaran berdiferensiasi. Materi presentasi dapat di lihat pada file di bawah ini.
Pemaparan materi berlangsung dengan cukup lancar. Pada saat pemaparan materi Pak Seno juga menggunakan video yang diakses pada Platform Merdeka Mengajar. Seperti video di bawah ini.
Selain menggunakan power poin dan video, Pak Seno juga membuat infografis sederhana yang di buat di Canva terkait materi Pembelajaran Berdiferensiasi seperti di bawah ini:
Sebelum kegiatan workshop hari pertama berakhir, Pak Seno memberikan soal seputar materi di Quizizz. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi kegiatan. Dokumentasi video kegiatan workhsop hari pertama (tidak full terekam karena memori HP penuh) dapat dilihat pada video berikut.
***
Pada hari kedua agendanya adalah membuat pemetaan kebutuhan belajar siswa dan menyusun RPP/modul ajar. Di awal kegiatan, Pak Seno mengajak guru untuk mengingat kembali materi yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru berhasil menjawab pertanyaan yang berikan.
Pada sesi berikutnya adalah pemetaan kebutuhan belajar siswa. Seperti yang kita tahu, pemetaan kebutuhan belajar siswa dapat dilakukan dengan cara:
mengamati perilaku murid
mengidentifikasi pengetahuan awal
menggunakan berbagai bentuk asesmen formatif, termasuk juga asesmen awal
berbicara dengan guru murid sebelumnya
membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya
mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran
Pada pemetaan kebutuhan ini Pak Seno membuat format supaya memudahkan guru dalam melakukan pemetaan. Guru melakukan pemetaan dengan cara mengingat kembali perilaku murid dalam keseharian dan juga dengan berbicara kepada guru di kelas sebelumnya. Pak Seno sebagai kepala sekolah sekaligus narasumber memberikan pendampingan kepada guru ketika melakukan pemetaan. Berikut hasil pemetaan dari guru:
Setelah guru melakukan pemetaan, Pak Seno melanjutkan agenda dengan mengajak guru menyusun RPP/modul ajar yang mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi di dalamnya. Pak Seno membimbing guru dalam membuatnya. Pada kesempatan itu pula Pak Seno mengajak guru untuk membuat RPP/modul ajar dengan 3 komponen yaitu tujuan, langkah pembelajaran, dan penilaian/asesmen.
Berikut dokumentasi ketika pendampingan penyusunan RPP/modul ajar.
Pada saat workshop hari kedua juga memanfaatkan video dari Platform Merdeka Mengajar supaya mengingatkan kembali materi pembeljaran berdiferensiasi.
Sebelum workshop berakhir, Pak Seno mengajak guru-guru untuk merefleksikan kegiatan yang sudah berlangsung. Secara keseluruhan workshop hari kedua berjalan dengan lancar, berikut dokumentasi kegiatan workshop hari kedua:
***
Kesimpulan:
Kegiatan workshop selama dua hari berjalan dengan lancar. Workshop menghasilkan dua produk yaitu pemetaan kebutuhan belajar dan juga RPP/modul ajar.
Peran Kepala Sekolah dlam workshop ini:
Menjadi narasumber kegiatan
Membimbing guru memetakan kebutuhan belajar
Membimbing guru menyusun RPP/modul ajar pembelajaran berdiferensiasi
Kendala:
Beberapa guru mengalami kesulitan dalam menyusun RPP/modul ajar yang mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi.
Solusi:
Kepala sekolah sebagai narasumber membimbing guru yang mengalami kendala.
Pada hari pertama sekolah tahun pelajaran 2024/2025 Senin 15 Juli 2024, SD Negeri 3 Banjar Anyar melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS dilaksanakan oleh peserta didik baru kelas I bertujuan untuk mengenali dan menyesuaikan diri lingkungan sekolah yang dilaksanakan selama 2 minggu. Pada MPLS hari Ke-1 adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya perkenalan guru dan staf pegawai SD Negeri 3 Banjar Anyar dan pengenalan lingkungan sekolah. Pada pelaksanaan MPLS hari ke-1 kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta didik baru kelas I sangat antusias mengikuti kegiatan MPLS yang dilaksanakan.
Salah satu program sekolah yang baru adalah BISA, merupakan akronim dari Bincang Santai. Program ini di kemas seperti podcast. Membicarakan seputar kegiatan sekolah, dengan mendatangkan narasumber. Tujuan dari program ini adalah memberikan informasi terkini seputar kegiatan sekolah, langsung dari narasumbernya. Pada edisi perdana, Pak Seno sebagai host mengundang Keisya dan Komang. Dua narasumber ini merupakan siswa yang mewakili sekolah dalam kegiatan pramuka baik di gugus maupun kecamatan. Mereka menceritakan pengelaman mereka dalam mengikuti kegiatan pramuka. Harapannya dari kegiatan ini siswa dapat termotivasi untuk berprestasi dan melatih percaya diri untuk tampil di depan umum. Berikut dokumentasi program BISA edisi perdana:
Komentar
Posting Komentar